BANYUMAS - Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) adalah suatu kegiatan pengkaderan atau kawah candradimuka dan gerbang awal anggota IPNU-IPPNU, dengan penting dan keutamaannya pengkaderan tersebut.
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul ‘Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ’Ulama (IPPNU) Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas masa hikmad 2022-2024, gelar Makesta ke-1 di tahun 2023.
Kegiatan makesta mengusung tema "Menguatkan Tekad Pelajar NU Untuk Kader Kader Baru" diharapkan akan melahirkan kader organisasi militan, punya loyalitas tinggi terhadap organisasi, kegiatan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU 01 Pangebatan, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (18-19/02/2023).
Acara dibuka dengan membaca Surat Al-Fatihah bersama dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Karanglewas, Kiai Nardi.
Ketua MWC Nahdlatul Ulama Karanglewas, Kiai Nardi saat memberikan sambutan menyampaikan, apresiasi dan bangga, bahwa IPNU dan IPPNU merupakan cikal bakal generasi penerus perjuangan Nahdlatul ‘Ulama (NU). Dengan berwawasan keagamaan dan kebangsaan disertai dengan penalaran organisasi yang tinggi, sehingga mampu menggerakan organisasi NU ditingkat ranting, yang siap untuk mempertahankan aqidah Ahlussunah Waljamaah (aswaja) di bumi Indonesia.
Baca juga:
Padepokan SH Terate Madiun Memutih Hari Ini
|
“Sebagai cikal bakal penerus NU, IPNU dan IPPNU diharapkan lahir kader yang mampu menggerakan NU ditingkat ranting, mampu pertahankan aqidah aswaja, juga perjuangan nilai-nilai Nahdlatul ‘Ulama (NU). Guna menguatkan persatuan dan kesatuan dikalangan pelajar NU yaitu IPNU dan IPPNU, sehingga eksistensi organisasi akan berjalan sesuai dengan maksud dan tujuannya, ” paparnya.
Ketua Panitia Naufal ‘Ariq Fadillah dalam sambutannya menjelaskan, makesta bertujuan memberikan pengenalan organisasi kepada calon anggota serta mengarahkan pada perubahan jiwa, sikap, mental dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya suatu organisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Makesta kali ini diikuti oleh 98 orang, terdiri dari 25 peserta IPNU dan 53 peserta IPPNU dan Panitia dan pengurus PR IPNU-IPPNU 20, ” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Tanfidziyah PRNU Pangebatan Kiai Murtadlo juga sebagai Ketua Komite Madrasah menuturkan makesta sebagai proses awal calon anggota menjadi anggota IPNU dan IPPNU sekaligus sebagai syarat menjadi pimpinan NU.
"Dengan makesta diharapkan akan lahir kader IPNU - IPPNU yang handal, tahan mental, militan dan siap meneruskan estafet perjuangan organisasi, " tuturnya.
Ketua Ranting IPNU Fahmi Nurhidayat menyampaikan, makesta yang merupakan implementasi program kerja masa kepengurusannya merupakan sarana mengenalkan organisasi NU, ahlussunah Waljamaah (Aswaja) kepada calon anggota IPNU – IPPNU sehingga akan lahir kader pemimpin yang berakhlakul karimah.
“Melalui makesta diharapkan lahir kader pemimpin yang loyalitas, berakhlakul karimah dan siap memperjuangkan NU, ” jelas Fahmi kepada awak media.
Kepala MI Ma'arif NU 1 Pangebatan Nur Khasanah ketika ditemui awak media diruang kantor menyampaikan, sangat apresiasi bangga menyaksikan antusias panitia dan peserta makesta. Berterima kasih, madrasah dipilihnya sebagai tempat pelaksanaan ajang bergengsinya IPNU - IPPNU.
"Kita semakin yakin kematangan generasi penerus NU yang lahir dari makesta IPNU-IPPNU, telah mengantongi wawasan Kebangsaan, ke-NU-an, kesetaraan gender, bahaya dari penyalahgunaan narkoba, ke IPNU - IPPNUan, Keorganisasian, Leadership, Corp Brigade Pembangunan (CBP), Korp Pelajar Putri (KPP), " pungkas Nur Khasanah.
Pantauan awak media di lokasi, nampak hadir diacara pembukaan, panitia, peserta makesta, pengurus MWCNU, PRNU, Banom NU, Lembaga NU, Forkopincam, PAC IPNU-IPPNU, PR IPNU-IPPNU dan anggota, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, kepala madrasah beserta Komite dan Keluarga Besar MI Ma'arif 01 Pangebatan dan tamu undangan.
(Djarmanto-YF2DOI)